Selasa, 18 Desember 2012

Awal Mula Penentuan Struktur

       Penentuan struktur senyawa organik didasarkan atas perbandingan dengan senyawa yang strukturnya telah diketahui. Bila semua sifat fisik dan kimia senyawa identik dengan senyawa yang telah dideskripsikan di literatur, dapat disimpulkan bahwa senyawa yang sedang dipelajari identik dengan snyawa yang strukturnya telah diketahui. Kriteria ini masih diadopsi hingga kini walaupun perbandingan yang dilakukan mungkin berbeda.
Bila sifat fisik dan kimia senyawa yang diselidiki tidak tepat dengan senyawa apapun yang sudah dikenal di literatur, besar kemungkinan senyawa ini adalah senyawa baru, belum pernah disintesis atau belum pernah dilaporkan.

 Kini penentuan struktur terutama dilakukan dengan metoda spektroskopik dan difraksi.

a. Uji titik leleh campuran
        prosedur utama dalam penentuan struktur senyawa organik adalah untuk membuktikan bahwa senyawanya identik dengan senyawa yang telah diketahui. Bukti ini terutama dicapai dengan uji titik leleh campuran (uji campuran).

b. Penggunaan turunan padatan
         Bila sampelnya berwujud cairan atau gas, metoda titik leleh campuran tidak dapat digunakan. Bila sampel gas atau cairan memiliki gugus fungsi yang reaktif, sampel ini dapat diubah menjadi padatan yang mungkin menghasilkan kristal yang indah. Aldehida dan keton, yang sangat penting dalam kimia organik, cenderung berupa cairan bila massa molekulnya rendah.
 Beberapa reaksi untuk mendapatkan kristal turunannya diberikan di bawah ini :

CH3CHO+NH2OH–>CH3CH=NOH +H2O (13.1)
Asetaldehida hidroksilamin asetaldoksim   

(CH3)2C=O+C6H5NHNH2 –>(CH3)2C=NNH C6H5 +H2O(13.2)
aseton fenilhydrazin asetonfenilhidrazon          

 

c. Perbandingan sifat fisik
        Sifat fisik lain seperti titik didih, indeks bias, momen dipol, dan rotasi spesifik untuk senyawa yang optik aktif dapat memberikan onformasi yang bermanfaat

Momen dipol hasil perconaan untuk nitrobenzen (3,98 D) dan khlorobenzen (1,58 D), arah momen dipolnya ditentukan dengan sifat elektronik gugus fungsi (misalnya keelektronegatifan).Dalam mendiskusikan momen dipol senyawa organik, momen ikatan C-C dan C-H diasumsikan nol. Jadi momen senyawa-senyawa tadi ditentukan terutama oleh momen ikatan gugus fungsinya.
Momen dipol dua isomer khloronitrobenzen adalah 2,50 D dan 3,40 D. Karena momen ikatan telah diidentifikasi sebagai isomer para dan meta sebagaimana diperlihatkan pada Gambar 13.1 (b).


















d. Reaksi kualitatif
      Penentuan struktur senyawa organik biasanya meliputi dua pendekatan.informasi struktur secara kasar didapat dengan penentuan massa molekul, analisis unsur, dan sebagainya.
 Demikian juga informasi jenis dan jumlah gugus fungsi juga harus didapatkan. Jadi, informasi tentang molekul secaraa keseluruhan dan substituennya didapatkan secara seiring.


Sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/struktur-material/awal-mula-penentuan-struktur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar