Minggu, 23 September 2012

Mengetahui Lebih Jauh Bahan Pewarna Makanan


          Bahan pewarna di definisikan sebagai suatu benda yang berwrna dan memiliki infentasi kimia terhadap benda yang di warnainya itu. bahan pewarna secara umum berbentuk cair dan larut dalam air.
di indonesia banyak sekali bahan pewarna,dan jenis bahan pewarna di golongkan menjadi 2 jenis yaitu bahan pewarna alami dan bahan pewarna buatan.
pewarna alami biasanya di peroleh dari tumbuhan atau hewan yang berbentuk pigmen. Beberapa pigmen alami yang banyak terdapat di sekitar kita antara lain: klorofil (terdapat pada daun-daun berwarna hijau), karotenoid (terdapat pada wortel dan sayuran lain berwarna oranye-merah).
dan pewarna buatan biasanya terbuat atau terbentuk dari camouran bahan-bahan kimia,dan bahan pewarna buatan contohnya adalah sebagai berikut :
  • Warna kuning : tartrazin, sunset yellow
  • Warna merah : allura, eritrosin, amaranth.
  • Warna biru : biru berlian
bahan pewarna boleh di gunakan dalam makanan tetapi ada sebagian bahan pewarna yang tidak boleh di gunakan  yaitu Rhodamin B,Boraks dan Methanil yellow karena bila di konsumsi olek tubuh kita akan berbahaya.

Adapun dampak yang di sebabkan oleh bahan pewarna sintetis antara lain :

1. Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan.

2. Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

3. Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, udem pada kelopak mata.

4. Jika tertelan dapat menimbulkan gejala kecarunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.

  

 kita tidak mau kan tubuh kita terganggu karena mengkonsumsi makanan yang berbahaya dan kita tidak tau apakah makanan itu berbahaya atau tidak. untuk mengetahui makanan tersebut mengandung bahan pewarna atau tidak inilah ciri-cirinya : 
  
- Mi Basah
Teksturnya kental, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.

- Bakso
Teksturnya sangat kental, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi lebih cenderung keputihan.

- Snack
Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih, dan memberikan rasa getir.

- Kerupuk
Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
- Warnanya mencolok

- Cerah mengilap

- Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal)

- Ada sedikit rasa pahit

- Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya
nah supaya kita terhindar dari makanan yang mengandung bahan pewarna berbahay,inilah tipsnya :

1. Pilih bahan makanan mentah yang segar.

2. Untuk ikan dan hasil laut lainnya, pilih yang masih kenyal, sisik ikan masih utuh, tidak terkelupas, mata ikan masih menonjol. 

3. Untuk memilih daging sapi, pastikan jarak waktu antara penyembelihan dan penjualan tidak terlalu lama. Daging yang baik terlihat berwarna merah segar.

4. Untuk daging ayam, pilih yang berwarna putih segar, tidakada luka/kulit yang membiru

5. Pilih makanan yang tidak diawetkan.

6. Kalaupun membeli makanan yang berwarna, baca jenis dan jumlah pewarna yang digunakan dalam produk tersebut
.
7. Perhatikan label pada setiap kemasan produk. Pastikan di label tercantum izin dari Badan POM. Biasanya tertulis: POM disusul nomor izin pendaftaran. Untuk produk hasil industri rumah tangga, pastikan pula adanya tulisan P-IRT dan nomor izin pendaftaran.

8. Untuk produk makanan atau minuman yang tak dikemas secara khusus, sebaiknya pilih makanan/minuman yang warnanya tidak terlalu mencolok

nah semoga ini semua bisa bermanfaat bagi kita semua....
amin.....

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_pewarna
http://catatankimia.com/catatan/bahan-pewarna-makanan.html
http://villesehat.blogspot.com/2011/11/bahaya-pewarna-sintetis-pada-makanan.html
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=12611724
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/06/27/m69zhd-ini-dia-tips-pilih-makanan-sehat-terhindar-dari-boraks-dan-formalin

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar