Kamis, 29 November 2012

Gas Ideal Dan Gas Nyata

a. Persamaan keadaan van der Waals

Gas yang mengikuti hukum Boyle dan hukum Charles, yakni hukum gas ideal (persamaan (6.5)), disebut gas ideal.
Fisikawan Belanda Johannes Diderik van der Waals (1837-1923) mengusulkan persamaan keadaan gas nyata, yang dinyatakan sebagai persamaan keadaan van der Waals atau persamaan van der Waals. Ia memodifikasi persamaan gas ideal (persamaaan 6.5) dengan cara sebagai berikut: dengan menambahkan koreksi pada P untuk mengkompensasi interaksi antarmolekul; mengurango dari suku V yang menjelaskan volume real molekul gas. Sehingga didapat:
[P + (n2a/V2)] (V – nb) = nRT (6.12)


Tabel 6.1 Nilai tetapan gas yang umum kita jumpai sehari-hari.
gasa
(atm dm6 mol-2)
b
(atm dm6 mol-2)
He0,03410,0237
Ne0,21070,0171
H20,2440,0266
NH34,170,0371
N21,390,0391
C2H4,470,0571
CO23,590,0427
H2O5,460,0305
CO1,490,0399
Hg8,090,0170
O21,360,0318


b. Temperatur dan tekanan kritis

Karena uap air mudah mengembun menjadi air, telah lama diharapkan bahwa semua gas dapat dicairkan bila didinginkan dan tekanan diberikan. Namun, ternyata bahwa ada gas yang tidak dapat dicairkan berapa besar tekanan diberikan bila gas berada di atas temperatur tertentu yang disebut temperatur kritis.

Tabel 6.2 Temperatur dan tekanan kritis beberapa gas yang umum dijumpai.
GasTemperatur
kritis (K)
Tekanan
kritis (K)
GasTemperatur
kritis (K)
Tekanan kritis (atm)
H2O647,2217,7N2126,133,5
HCl224,481,6NH3405,6111,5
O2153,449,7H233,312,8
Cl241776,1He5,32,26

c. Pencairan gas

Di antara nilai-nilai koreksi tekanan dalam tetapan van der Waals, H2O, amonia dan karbon dioksida memiliki nilai yang sangat besar, sementara oksigen dan nitrogen dan gas lain memiliki nilai pertengahan. Nilai untuk helium sangat rendah.

sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/gas1/gas-ideal-dan-gas-nyata/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar