Teori asam dan basa Arrhenius
Teori- Asam adalah zat yang menghasilkan ion hidrogen dalam larutan.
- Basa adalah zat yang menghasilkan ion hidroksida dalam larutan.
Teori asam dan basa Bronsted-Lowry
Teori- Asam adalah donor proton (ion hidrogen).
- Basa adalah akseptor proton (ion hidrogen).
Teori Bronsted-Lowry tidak berlawanan dengan teori Arrhenius – Teori Bronsted-Lowry merupakan perluasan teori Arrhenius.
Pasangan konjugasi
Ketika hidrogen klorida dilarutkan dalam air, hampir 100% hidrogen klorida bereaksi dengan air menghasilkan ion hidroksonium dan ion klorida. Hidrogen klorida adalah asam kuat, dan kita cenderung menuliskannya dalam reaksi satu arah:
Pada faktanya, reaksi antara HCl dan air adalah reversibel, tetapi hanya sampai pada tingkatan yang sangat kecil. Supaya menjadi bentuk yang lebih umum, asam dituliskan dengan HA, dan reaksi berlangsung reversibel.
Perhatikan reaksi ke arah depan:
- HA adalah asam karena HA mendonasikan sebuah proton (ion hidrogen) ke air.
- Air adalah basa karena air menerima sebuah proton dari HA.
- H3O+ adalah asam karena H3O+ mendonasikan sebuah proton (ion hidrogen) ke ion A-.
- Ion A- adalah basa karena A- menerima sebuah proton dari H3O+.
Hubungan antara teori Lewis dan teori Bronsted-Lowry
Basa LewisTiga basa Bronsted-Lowry dapat kita lihat pada ion hidroksida, amonia dan air, dan ketianya bersifat khas.
Asam Lewis adalah akseptor pasangan elektron.contohnya BF3 berperilaku sebagai asam Lewis melalui penerimaan pasangan elektron mandiri milik nitrogen. Pada teori Bronsted-Lowry, BF3 tidak sedikitpun disinggung menganai keasamannya.
Sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/kesetimbangan_asam_basa/teori_asam_dan_basa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar